Hobi ngobrol tanpa usaha...Saya dapat semuanya
Satu hal kecil yang mengubah hidup saya selamanya...
Bukan ijazah.
Bukan koneksi.
Bukan modal besar.
Tapi... KEBERANIAN UNTUK NGOBROL.
Saya tahu, ini terdengar sederhana. Terlalu sederhana. Tapi itulah yang saya alami.
Dulu, saya adalah orang yang sulit buka obrolan.
Ketemu orang baru, tangan saya dingin.
Ngobrol di grup kantor? Saya cuma jadi pengangguk.
Saya pikir... ini nasib.
Saya pikir... saya memang bukan orang yang berbakat ngobrol.
Tapi saya salah.
Dan saya bersyukur... saya bisa berubah.
Ngobrol Bukan Sekadar Obrolan
Tahukah kamu? Ada sebuah kebiasaan kecil yang membuat orang:
- Dipromosikan lebih cepat,
- Dapat peluang usaha tanpa dicari,
- Dipercaya banyak orang, bahkan sebelum membuktikan apa pun.
Kebiasaan itu adalah: kemampuan membuka dan menikmati obrolan.
Ngobrol bukan sekadar "basa-basi".
Ngobrol adalah jembatan.
Jembatan menuju banyak dunia.
Ngobrol adalah tempat kita mengasah mental. Mental untuk:
- Penasaran,
- Ingin tahu,
- Berani masuk,
- Berani berbeda,
- Berani hidup.
Dan semua itu... bisa dimulai hanya dari 3 detik keberanian.
Saya Ingin Bercerita Sedikit...
Dulu saya kerja kantoran.
Setiap rapat, saya cuma ikut arus. Ngangguk, iya-iya, setuju.
Ide saya sebenarnya banyak. Tapi mental saya tidak siap.
Saya tidak terbiasa menyuarakan.
Karena saya tidak terbiasa ngobrol.
Sampai suatu hari saya belajar satu prinsip dari dunia PUA (Pick Up Artist), yang namanya:
The 3 Second Rule
Prinsipnya begini:
"Kalau kamu lihat seseorang yang ingin kamu ajak bicara, kamu cuma punya waktu 3 detik untuk mendekat dan membuka mulut. Kalau lewat dari itu, otakmu akan mengarang alasan dan kamu akan diam."
Saya praktikkan ini.
Bukan untuk godain cewek.
Tapi untuk... hidup.
Dan hidup saya mulai berubah.
Saya mulai berani ngobrol.
Dan saya mulai menikmati ngobrol.
Tanpa beban.
Tanpa skrip.
Tanpa maksud tersembunyi.
Hanya ngobrol... karena penasaran.
Dari Ngobrol ke Peluang
Tiba-tiba saya diajak teman untuk diskusi bisnis.
Tiba-tiba saya dipromosikan jadi leader.
Tiba-tiba saya diajak gabung komunitas besar.
Tiba-tiba saya ketemu orang-orang keren yang dulunya cuma saya kagumi dari jauh.
Apakah ini keberuntungan?
Mungkin.
Tapi keberuntungan itu datang karena saya siap ngobrol.
Dan ngobrol itu... bisa dilatih.
Dari Grogi Jadi Asyik
Saya tahu kamu mungkin pernah merasa:
- Bingung harus ngomong apa,
- Takut dianggap aneh,
- Merasa topikmu nggak menarik,
- Khawatir ngobrolmu akan ditolak.
Tenang.
Kamu tidak sendiri.
Saya pernah di sana.
Dan karena itu saya menulis eBook ini.
Bukan teori.
Bukan motivasi kosong.
Tapi langkah-langkah yang benar-benar saya jalani.
eBook: HOBI NGOBROL TANPA USAHA......
📖 Isi ebook ini tentang :
✅ Cerita nyata, tentang saya (yang dulunya pendiam dan minder berat), dan klien-klien saya (yang awalnya takut buka mulut), hingga akhirnya bisa ngobrol dengan nikmat, tanpa ngebet, tanpa skrip, tanpa pencitraan.
✅ Latihan ngobrol yang ringan tapi dalam, bukan jurus basi kayak “latihan depan kaca” atau “hafalin 21 topik.” Tapi pola kecil yang bisa langsung kamu pakai... bahkan kalau kamu lagi canggung banget sekalipun.
✅ Cara berdamai dengan grogi secara alami, bukan dengan meditasi 3 jam atau afirmasi palsu. Tapi lewat cara yang realistis, manusiawi, dan bikin kamu tetap jadi diri sendiri.
✅ Teknik 3 second rules ala dunia PUA, tapi versi lembutnya.
Bukan buat jadi agresif, bukan buat jadi penggoda.
Tapi untuk jadi versi kamu yang lebih spontan, lebih hidup, dan nggak mikir kebanyakan.
✅ Dan ya, ngobrol bisa membuka rezeki.
Karena ketika kamu nyaman jadi dirimu sendiri di depan siapa pun…
Koneksi muncul. Peluang datang. Rezeki pun mengalir.
Tanpa kamu harus ngejar-ngejar validasi dari siapa pun.
Kamu Tidak Butuh Bakat Ngobrol
Kamu hanya butuh satu hal:
Keinginan untuk melatih rasa penasaranmu.
Bukan keinginan untuk pamer.
Bukan keinginan untuk tampil keren.
Tapi keinginan untuk terhubung.
Karena setiap manusia... sedang menunggu seseorang yang cukup berani untuk membuka percakapan.
Mungkin selama ini kamu pikir kamu introvert.
Tapi bisa jadi kamu bukan introvert, kamu hanya belum terlatih.
Apa yang Akan Kamu Pelajari di eBook Ini?
- Bagaimana berhenti takut terlihat bodoh saat membuka obrolan
- Bagaimana menciptakan vibe ngobrol yang bikin orang nyaman dan ingin lanjut
- Bagaimana mengalihkan topik tanpa awkward
- Bagaimana membuat cewek cantik justru PENGEN ngobrol sama kamu duluan
- Bagaimana ngobrol bukan tentang "harus lucu" tapi "harus hadir"
- Bagaimana ngobrol bisa jadi sumber rezeki, inspirasi, bahkan pencerahan hidup
Dan semua itu... bisa kamu mulai dengan HANYA 3 DETIK keberanian.
Kamu Tidak Butuh Ratusan Jam Seminar
Kamu hanya butuh 1 eBook yang:
- Bahasanya santai,
- Isinya dalam,
- Tekniknya ringan,
- Dan bisa langsung kamu praktikkan hari ini.
Kalau kamu adalah:
- Pria yang minder saat ngobrol dengan cewek,
- Pegawai yang ingin tampil lebih aktif dan dihargai di rapat,
- Pengusaha pemula yang ingin lebih percaya diri ngobrol dengan partner,
- Atau orang biasa yang ingin hidupnya lebih asyik dan terbuka...
Maka eBook ini untukmu.
Harga yang Sangat Ringan untuk Sebuah Transformasi
Harga eBook ini bukan jutaan.
Bukan ratusan ribu.
Hanya Rp49.000
Ya, tidak sampai harga kaos, kamu sudah bisa:
- Ngobrol lebih luwes,
- Dapat teman-teman baru,
- Mendapat peluang bisnis atau kerja,
- Dan bahkan bikin cewek nyaman ngobrol sama kamu.
Faq ( Pertanyaan yang sering ditanyakan )
1. lu tanya :
Bang, di ebook ini ada membahas konsep 3 second rule, itu udah sering dijelaskan di seminar-seminar bang!
Jawab :
Yes. Yes bener banget. mungkin kamu berpikir:
“Ah, saya sudah pernah dengar tentang 3 Second Rule.”
Dan kamu benar. Teori ini memang sering dibahas di banyak video YouTube, seminar, atau konten motivasi.
Tapi... yang saya bagikan di sini bukan versi permukaan.
Bukan yang mengandalkan adrenalin semata, bukan yang sekadar “nekad atau gagal”.
Versi yang saya alami berakar dari kegugupan asli seorang pria pendiam, yang bukan cuma belajar buka mulut… tapi belajar membuka dirinya.
Saya tidak membahas ini sebagai "guru."
Saya membahas ini sebagai orang yang pernah nahan bicara padahal hati ingin menyapa.
Saya tidak berhenti di teori.
Saya bereksperimen.
Saya gagal.
Saya grogi.
Saya hampir menyerah.
Dan saya menemukan versi paling manusiawi dari 3 Second Rule—yang justru bisa bikin kamu ngobrol tanpa tekanan dan tanpa akting.
Kalau kamu merasa:
Sudah tahu konsep ini, tapi belum pernah benar-benar berhasil menerapkannya…
Sudah coba, tapi hasilnya malah makin grogi atau awkward…
Atau bahkan skeptis, “Ah, ini teori lama lagi…”
Maka kamu justru orang yang paling perlu baca eBook ini.
Karena kamu akan bilang setelahnya:
"Wah... kok baru sekarang gue ngerti cara pakainya yang bener."
"Oh jadi, ini toh... rasa ngobrol yang bikin hidup lebih ringan."
"Selama ini gue salah fokus... ternyata bukan soal 'cepat ngomong', tapi 'tahu kenapa mau ngomong'."
Ini bukan versi seminar.
Ini versi manusia.
Dan versi ini... mungkin akan jadi titik balik hidupmu.
2. Lu Tanya:
"Bang, jujur aja... Gw ini pendiem parah. Pemalu banget. Mau nyapa orang aja, cowok atau cewek, suka minder.Gw kayaknya dari sononya emang bukan tipe orang yang hobi ngobrol. Bisa nggak sih, orang kayak gw berkembang kalau baca ebook ini?"
Jawab:
Tenang, bro.
Justru...ebook ini ditulis buat orang kayak kamu.
Saya ngerti banget rasanya.
Rasanya kayak...
- Mulut berat kayak disegel.
- Mau ngomong takut salah.
- Baru mau deketin orang aja, udah perang batin sendiri.
Saya pernah di posisi itu.
Dan saya tahu:
Bukan berarti kamu nggak bisa ngobrol.
Bukan berarti kamu harus berubah jadi orang lain.
Yang kamu butuh bukan bakat.
Yang kamu butuh itu wawasan baru dan cara pandang baru.
Biar pelan-pelan,
mental kamu mulai kebuka.
Biar ngobrol itu bukan lagi tugas berat...
Tapi jadi sesuatu yang ringan. Asik. Alami.
Di ebook ini, kamu akan belajar:
✅ Cara sederhana membuka percakapan tanpa merasa fake.
✅ Gimana ngobrol dari hati ke hati, tanpa ngerasa maksa.
✅ Gimana menikmati momen ngobrol, bahkan kalau kamu nggak banyak omong sekalipun.
Sedikit demi sedikit.
Langkah demi langkah.
Sampai akhirnya kamu ngerasain sendiri:
Ngobrol itu... bukan soal jago.
Ngobrol itu soal menikmati.
baca juga artikel :
bla bla bla
Komentar
Posting Komentar